Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEJARAH MEDIA PLAYER BUAT NONTON FILM DARI THN 70

Anak zaman now atau bisa dibilang Generasi Milenial mungkin tidak akan merasakan bagaimana orang zaman dulu atau minimal ortu kalian berjuang hanya untuk sekedar nonton film.  

Sumber : https://pixabay.com/id/users/sampane-1847093/

Mulai dari harus beli playernya yang mahal, beli kaset/rental kaset, sampai kadang-kadang pas asik lagi nonton, kasetnya macet ditengah jalan & bikin super bete, penyebaran lokasi bioskop juga tidak sebanyak sekarang ini, zaman dulu hanya kota-kota besar saja yang mempunyai bioskop. Berbeda dengan zaman dulu, kini menonton film sudah ada di genggaman kita, dari HP kita bisa nonton film sepuasnya, seakan-akan sudah tidak ada batasan waktu & ruang bila kita ingin menonton film.  Di konten ini saya ingin share tentang perkembangan media player yang biasa digunakan untuk menonton film dimulai dari tahun 70an. 

1. Betamax (1975-1980an)

Sumber : https://www.greenscene.co.id/2017/11/24/

Betamax adalah sebuah media penyimpanan film dalam bentuk kaset yang paling populer di tahun 70an, bentuknya sendiri bisa kalian liat pada ilustrasi yang ada di gambar. Format ini dibuat oleh perusahaan Sony pada tanggal 10 Mei 1975. Mungkin inilah nenek moyang dari kaset penyimpanan video player yang nantinya akan berubah di tahun berikut-berikutnya menjadi lebih kecil dengan kapasitas yang lebih besar.

2. VHS (1980-1990)

Sumber : https://www.greenscene.co.id/2017/11/24/

VHS adalah singkatan dari Video Home System, sebuah media penyimpanan film dalam bentuk kaset yang dikembangkan oleh Victory Company Of Japan (JVC) pada tahun 1970an. Sebenarnya pada tahun 70an video dengan format ini sudah beredar, namun vhs belum populer atau terkenal seperti betamax. Barulah di tahun akhir tahun 1970an perang terbuka terjadi antara Betamax & VHS, hasil dari pertarungan ini dimenangkan oleh VHS yang menjadikanya media paling populer pada tahun 1980an.

3. Laserdisc (1990-1995)

Sumber : https://www.greenscene.co.id/2017/11/24/

Diantara Betamax & VHS, ada satu lagi format media player yang bersaing yaitu laser disc. Laser disc pertama kali ditemukan oleh David Paul Green & Jamess Russell pada tahun 1958 & dipatenkan penemuannya pada tahun 1961, sedangkan film yang pertama kali dirilis menggunakan format ini adalah film THE JAWS (1978). Pada tahun 1970-1980an Laser Disc memang tidak sepopuler betamax & VHS hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan memang lebih mahal dibandingkan kompetitor lainnya, yang berbeda adalah, laser disc memiliki kualitas lebih unggul karena bisa menampilkan gambar & suara yang lebih baik. VSH hanya mampu menghasilkan resolusi 240 TVL (Televisi Lines) sedangkan Laser Disc mampu menghasilkan resolusi 425-440 THL, semakin tinggi nilainya semakin bagus kualitasnya. Laserdisc banyak digunakan & populer di indonesia pada tahun 90an, berkat kepopuleran laser disc, hal ini membuka peluang bisnis baru yaitu tempat penyewaan Laser Disc. Memiliki laser disc pada tahun tersebut adalah salah satu simbol untuk mengatakan bahwa "keluarga kita adalah keluarga yang mapan". Saya sendiri bila ingin nonton menggunakan media ini biasanya nebeng ketempat teman/saudara.

4. VCD (1995-2003)

Sumber : https://www.greenscene.co.id/2017/11/24/

VCD (Video Compact Disc) adalah media penyimpanan video dengan bentuk seperti laserdisc namun lebih kecil ukurannya. VCD merupakan pengembangan dari teknologi yang sebelumnya sudah diciptakan yaitu CD (Compact Disc). CD pertama kali dipasarkan ke publik pada tahun 1982. fungsi CD adalah sebagai media untuk peyimpanan music saja mengingat kapasitas CD yang masih kecil, Nah VCD adalah pengembangan CD dengan teknologi  kapasitas lebih besar, Dengan penambahan kapasitas tersebut, membuat VCD mampu diisi oleh video digital atau film. 

Seiring dengan perkembangan teknologi Pada tahun 90an, Teknologi komputer juga sedang berkembang. Hal ini membuat VCD tidak hanya bisa dibaca melalui media playernya, melainkan juga bisa dibaca oleh komputer. Efek dari teknologi tersebut sayangnya dimanfaatkan oleh orang yang ingin mecari keuntungan untuk mengopy/membajak film dengan menggunakan komputer. Di tahun 90anlah mulai ramai vcd-vcd bajakan yang beredar di Indonesia, bahkan mungkin jumlah VCD original bila dibandingkan dengan VCD bajakan, akan lebih laku & lebih banyak beredar VCD bajakan di masyarakat.

5. DVD (2000an)

Sumber : Dok. Dafunda.com

Sumber : Dok. Detik.com/Faizal Amiruddin/detikJabar

DVD atau biasa disebut dengan Digital Video Disc merupakan teknologi media penyimpanan film dengan bentuk yang sama seperti VCD namun memiliki kualitas & kapasitas yang lebih besar. Sebenarnya pengembangan teknologi DVD ini beriringan juga dengan VCD, akan tetapi VCD dikenal lebih dulu oleh publik dibandingkan DVD. DVD pertama kali dipasarkan oleh perusahan elektronik Philips, Sony, Toshiba & Panasonic pada tahun 1995. Butuh waktu lama atau sekitar 8 tahun untuk membuat DVD mengalahkan dominasi vcd sebagai media player. Pada tahun 2003 DVD sudah menjadi media player paling banyak beredar di Indonesia, sampai saat ini (2023) DVD juga tidak luput sebagai media pembajakan. 

6. Blu-ray Disc (200an)


Sumber : Dok/ekonurhuda.files.wordpress.com/

Sumber : Dok/Wikipedia/Blu-ray disc


Blu-ray disc adalah pegembangan teknologi dari DVD & menjadi format media penyimpanan dalam bentuk fisik terakhir yang digunakan untuk media player. Awalnya pada tahun 2006 perusahaan Toshiba merilis DVD dengan label High Definiton DVD (HD DVD) yang mampu menampilkan kualitas video dengan resolusi 720p, beberapa film yang pertama rilis dalam format ini adalah The Last Samurai, Milion Dollar Baby & The Phantom Of Opera. Beberapa waktu kemudian, perusahaan-perusahan besar antara lain Sony juga mengembangkan teknologi ini & berhasil membuat versi yang lebih baik dari HD DVD bernama Blu-Ray yang memiliki kemampuan unutk menampilkan kualitas video dengan resolusi 1080p. 

Untuk mempromosikan penggunaan disc ini, Sony juga merilis console game PS 3 yang menggunakan Blu-ray sebagai media penyimpanan untuk bermain game & menonton film. Blu-ray juga memiliki teknologi anti pembajakan sehingga para pembajak hanya bisa membajak dengan media DVD saja. Meskipun Blue-ray sempet populer di pasaran, akhirnya Blu-ray gagal bertahan karena beberapa sebab. Beberapa sebab kegagalan Blueray adalah harga blu-ray sangat mahal, untuk 1 keping blu-ray bisa mencapai harga setengah juta sedangkan playernya juga tidak mau kalah dengan harga blu-ray nya, Blu-ray player dijual seharga 1 jutaan lebih. Masyarakat lebih menerima DVD sebagai media player dibandingkan dengan Blu-ray dengan alasan seperti diatas, ditambah lagi pada waktu itu layanan internet mulai berjalan & memungkinkan kita untuk menonton film tanpa membutuhkan media player seperti DVD & Blu-ray.

Saat ini (2023) Blue Ray masih bertahan meskipun sudah jarang digunakan sebagai media menyimpan film. Blue Ray digunakan hanya untuk menyimpan game fisik console Playstation 3-5. 

7. Streaming (2010-)

Sumber : http://cdn.mos.cms.futurecdn.net/b126cb1a07dc630ae13fa895a1a61cf3-970-80.jpg

Yang terakhir adalah streaming movie yaitu media yang hanya membutuhkan internet saja agar kita bisa menonton film tanpa harus membeli media player yang harganya ratusan sampai jutaan. Streaming ini mungkin menjadi faktor utama yang membuat media player sudah tidak laku dipasaran, dengan internet di HP, TV, Komputer, Smart tv kita tinggal duduk manis & memilih film yang akan kita tonton. Keunggulan lain dari streaming adalah kita bisa menonton film dengan kualitas setara blu ray yang harganya mencapai ratusan ribu. Streaming muai populer pada tahun 2010an saat perusahaan penyewaan DVD secara online bernama Netflix mulai mengubah model bisnisnya dari sewa DVD menjadi layanan website di internet yang memiliki fitur untuk nonton film. Masyarakat sangat menerima layanan ini karena dengan berlangganan murah secara bulanan sudah bisa menonton ratusan/ribuan film yang ada di librarynya. Sejak 10 tahun netflix berdiri & sukses, membuat perusahaan lain ingin mengikuti jejak Netflix untuk membuat layanan streaming yang sama. Kini kita dimanjakan untuk memilih berbagai layanan streaming yang ada seperti Vidio, Disney+,Amazon prime, apple tv & lain-lain. Diluar itu juga beredar streaming ilegal yang bisa kita gunakan secara gratis untuk menonton film.

Sekian konten kali ini, semoga bermanfaat & menambah pengetahuan.

Thanks

Posting Komentar untuk "SEJARAH MEDIA PLAYER BUAT NONTON FILM DARI THN 70"