Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan

Polusi udara terbagi menjadi 2 kategori yaitu polusi udara luar ruangan dan polusi udara dalam ruangan. 
Sumber : https://pixabay.com/id/photos/ai-dihasilkan-krisis-tanah-fantasi-7573584/

Polusi luar ruangan mencakup pembakaran bahan bakar fosil (asap kendaraan dan pabrik), gas berbahaya (sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida) dan asap rokok. Sedangkan polusi udara dalam ruangan berasal dari gas (karbon monoksida atau radon), bahan kimia atau produk rumah tangga, asap rokok, bahan bangunan (asbes, timbal atau formaldehida), alergen, dan jamur jamur di dalam rumah.

Dalam beberapa kasus, polusi udara luar ruangan dapat masuk ke dalam rumah melalui sistem ventilasi, seperti jendela, pintu, dan ventilasi udara terbuka lainnya. Polusi udara  dalam dan luar ruangan mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan. Berikut  adalah beberapa dampak kesehatan dari polusi udara:

1. Mata merah dan iritasi hidung
Mata merah dan hidung iritasi  bisa menjadi gejala awal paparan polusi udara, baik partikel besar maupun kecil. Selain  polusi udara di luar ruangan, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh polusi udara di dalam ruangan.
Contoh polusi dalam ruangan adalah gas dan senyawa yang menguap dari dinding yang baru dicat. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan hidung. Selain itu, polusi udara dalam ruangan juga dapat tercipta saat membersihkan dengan pembersih yang berbau menyengat.

2. Asma
Dalam jangka pendek, polusi udara dapat menyebabkan batuk & sesak napas. Dalam jangka panjang, keluhan tersebut bisa berkembang menjadi asma. Dua polutan utama yang paling mungkin memicu asma adalah ozon dan partikel kecil, seperti debu, yang terperangkap di saluran udara. 

3. Bronkitis
Pembakaran bahan bakar fosil dapat menghasilkan partikel asam yang mudah mengendap dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas. Partikel-partikel ini, yang terdiri dari sulfur oksida dan nitrogen dioksida, adalah agen penyebab bronkitis. Bronkitis adalah iritasi atau peradangan pada dinding bronkus, saluran  yang membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru. Dampak pencemaran udara ini menimbulkan batuk yang terkadang disertai dahak atau lendir.  

4. Radang paru-paru
Bronkitis yang lebih parah dan tidak diobati dapat menyebabkan Radang Paru-paru atau Pnemonia. Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar ke paru-paru sehingga menyebabkan kantung udara di  paru-paru meradang dan terisi cairan. Selain memperburuk bronkitis, pneumonia juga dapat terjadi ketika seseorang terus-menerus terpapar zat-zat yang terdapat dalam polusi udara, termasuk dinitrogen oksida dan sulfur dioksida.

5. Gangguan Kehamilan dan Janin
Pada ibu hamil, polusi udara dapat menyebabkan banyak bahaya kesehatan baik bagi ibu & sang anak seperti gangguan perkembangan paru-paru dan ginjal janin, kelahiran prematur, berat badan rendah, dan keguguran.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa wanita yang sedang hamil yang terpapar polusi partikel padat dalam tingkat tinggi selama trimester ketiga kehamilan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk memiliki anak dengan autisme.

Demikian 5 bahaya akibat pulusi udara
Semoga bermanfaat 
Sumber : Alodokter.com

Posting Komentar untuk "5 Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan "